Seorang ibu membeli 40 kg beras. Jika rata-rata pemakaian beras setiap hari adalah 4/5 kg, maka beras tersebut akan habis digunakan dalam waktu …
A. 30 hari
B. 32 hari
C. 40 hari
D. 50 hari
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bilangan
pecahan
Alternatif cara penyelesaian:
Banyak beras 40 kg
Rata-rata pemakaian setiap hari 4/5 kg
40 kg : (4/5 kg/hari) = 40 x 5/4 = 50 hari
Jadi beras tersebut akan habis digunakan dalam waktu 50 hari (D)
Matematika Itu Mudah dan Menyenangkan
Saturday 22 August 2015
Menghitung operasi tambah, kurang, kali, dan bagi
Hasil dari 25 – (8:4) + (−2 × 5) adalah …
A. −33
B. −13
C. 13
D. 33
Soal ini menguji kemampuan menghitung operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada
bilangan bulat.
Alternatif cara penyelesaian:
Operasi perkalian dan pembagian mempunyai hirarki yang lebih tinggi dibandingkan
operasi penjumlahan dan pengurangan. Soal ini dapat diselesaikan dengan mudah
sebagai berikut:
25 − (8 : 4) + (−2× 5) = 25 − 2 + (−10) = 13 (C)
A. −33
B. −13
C. 13
D. 33
Soal ini menguji kemampuan menghitung operasi tambah, kurang, kali dan bagi pada
bilangan bulat.
Alternatif cara penyelesaian:
Operasi perkalian dan pembagian mempunyai hirarki yang lebih tinggi dibandingkan
operasi penjumlahan dan pengurangan. Soal ini dapat diselesaikan dengan mudah
sebagai berikut:
25 − (8 : 4) + (−2× 5) = 25 − 2 + (−10) = 13 (C)
Barisan Bilangan 2
Dua suku berikutnya dari barisan bilangan 2, 5, 10, 17, … adalah …
A. 11 dan 13
B. 25 dan 36
C. 26 dan 37
D. 37 dan 49
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan
bilangan.
Alternatif cara penyelesaian:
Pola barisan di atas dapat dicari dengan menentukan selisih dari dua suku berurutan.
Misalkan suku ke-n dinyatakan sebagai Un
U1 U2 U3 U4 U5
2 5 10 17 …
3 5 7
Perhatikan bahwa U2 = U1 + 3, U3 = U2 + 5, U4 = U3 + 7
Berdasarkan pola selisih antar dua suku berurutan, selanjutnya dapat diduga bahwa
U5 = U4 + 9 dan U6 = U5 + 11.
Dengan demikian diperoleh
U5 = 17 + 9 = 26 dan
U6 = 26 + 11 = 37.
Jadi dua suku berikutnya dari barisan di atas adalah 26 dan 37 (C)
A. 11 dan 13
B. 25 dan 36
C. 26 dan 37
D. 37 dan 49
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan
bilangan.
Alternatif cara penyelesaian:
Pola barisan di atas dapat dicari dengan menentukan selisih dari dua suku berurutan.
Misalkan suku ke-n dinyatakan sebagai Un
U1 U2 U3 U4 U5
2 5 10 17 …
3 5 7
Perhatikan bahwa U2 = U1 + 3, U3 = U2 + 5, U4 = U3 + 7
Berdasarkan pola selisih antar dua suku berurutan, selanjutnya dapat diduga bahwa
U5 = U4 + 9 dan U6 = U5 + 11.
Dengan demikian diperoleh
U5 = 17 + 9 = 26 dan
U6 = 26 + 11 = 37.
Jadi dua suku berikutnya dari barisan di atas adalah 26 dan 37 (C)
Barisan Bilangan
Contoh soal
Perhatikan pola berikut!
Zaenal menyusun kelereng dalam petak-petak persegi membentuk pola seperti gambar.
Banyak kelereng pada pola ke – 7 adalah…
A. 27
B. 28
C. 29
D. 31
Soal ini untuk menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
barisan bilangan
Cara Penyelesaian:
Untuk menentukan banyak kelereng pada pola 7 dapat dicari dengan:
• Diketahui banyak kelereng pada pola 1 adalah 1
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 2 tambahkan kelereng pada pola
1 dengan 2 kelereng sehingga diperoleh 3 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 3 tambahkan kelereng pada pola
2 dengan 3 kelereng sehingga diperoleh 6 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 4 tambahkan kelereng pada pola
3 dengan 4 kelereng sehingga diperoleh 10 kelereng.
• Dari pola yang terjadi, dapat ditentukan banyaknya kelereng pada pola 5, pola 6
dan seterusnya
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 5 tambahkan kelereng pada pola
4 dengan 5 kelereng sehingga diperoleh 15 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 6 tambahkan kelereng pada pola
5 dengan 6 kelereng sehingga diperoleh 21 kelereng.
• Dengan demikian banyak kelereng pada pola 7 dapat diperoleh dengan
menambahkan 7 kelereng pada kelereng pola 6 sehingga diperoleh banyak
kelereng pola 7 adalah 28 kelereng. (B)
Perhatikan pola berikut!
Zaenal menyusun kelereng dalam petak-petak persegi membentuk pola seperti gambar.
Banyak kelereng pada pola ke – 7 adalah…
A. 27
B. 28
C. 29
D. 31
Soal ini untuk menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
barisan bilangan
Cara Penyelesaian:
Untuk menentukan banyak kelereng pada pola 7 dapat dicari dengan:
• Diketahui banyak kelereng pada pola 1 adalah 1
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 2 tambahkan kelereng pada pola
1 dengan 2 kelereng sehingga diperoleh 3 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 3 tambahkan kelereng pada pola
2 dengan 3 kelereng sehingga diperoleh 6 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 4 tambahkan kelereng pada pola
3 dengan 4 kelereng sehingga diperoleh 10 kelereng.
• Dari pola yang terjadi, dapat ditentukan banyaknya kelereng pada pola 5, pola 6
dan seterusnya
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 5 tambahkan kelereng pada pola
4 dengan 5 kelereng sehingga diperoleh 15 kelereng.
• Untuk memperoleh banyak kelereng pada pola 6 tambahkan kelereng pada pola
5 dengan 6 kelereng sehingga diperoleh 21 kelereng.
• Dengan demikian banyak kelereng pada pola 7 dapat diperoleh dengan
menambahkan 7 kelereng pada kelereng pola 6 sehingga diperoleh banyak
kelereng pola 7 adalah 28 kelereng. (B)
Perhitungan Perbankan
Contoh Soal
Pada awal Januari 2009 koperasi “Rasa Sayang” mempunyai modal sebesar
Rp25.000.000,00. Seluruh modal tersebut dipinjamkan kepada anggotanya selama 10
bulan dengan bunga 12% per tahun. Setelah seluruh pinjaman dikembalikan, modal
koperasi sekarang adalah ….
A. Rp27.500.000,00
B. Rp28.000.000,00
C. Rp28.750.000,00
D. Rp30.000.000,00
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan
dan koperasi.
Alternatif cara penyelesaian:
Soal-soal terkait masalah perbankan dan koperasi sebenarnya tidak memerlukan hafalan
banyak rumus. Justru di sini yang paling penting adalah pemahaman konsep dan logika
terkait perbankan dan koperasi.
Pada soal diketahui bahwa besar bunga adalah 12% per tahun, sehingga besar bunga per
bulan adalah 12%:12 = 1%.
Modal awal koperasi tersebut sebesar Rp25.000.000,00. Karena modal tersebut
dipinjamkan kepada anggota selama 10 bulan, maka bunga total setelah berlangsung 10
bulan adalah 1%×10 = 10%.
Besar bunga selama 10 bulan adalah10%×Rp25.000.000,00 = Rp2.500.000,00 .
Dengan demikian modal koperasi setelah seluruh pinjaman dikembalikan adalah sebesar
Rp25.000.000,00 + Rp2.500.000,00 = Rp27.500.000,00.
Jadi modal koperasi sekarang adalah Rp27.500.000,00. (A)
Pada awal Januari 2009 koperasi “Rasa Sayang” mempunyai modal sebesar
Rp25.000.000,00. Seluruh modal tersebut dipinjamkan kepada anggotanya selama 10
bulan dengan bunga 12% per tahun. Setelah seluruh pinjaman dikembalikan, modal
koperasi sekarang adalah ….
A. Rp27.500.000,00
B. Rp28.000.000,00
C. Rp28.750.000,00
D. Rp30.000.000,00
Soal ini menguji kemampuan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbankan
dan koperasi.
Alternatif cara penyelesaian:
Soal-soal terkait masalah perbankan dan koperasi sebenarnya tidak memerlukan hafalan
banyak rumus. Justru di sini yang paling penting adalah pemahaman konsep dan logika
terkait perbankan dan koperasi.
Pada soal diketahui bahwa besar bunga adalah 12% per tahun, sehingga besar bunga per
bulan adalah 12%:12 = 1%.
Modal awal koperasi tersebut sebesar Rp25.000.000,00. Karena modal tersebut
dipinjamkan kepada anggota selama 10 bulan, maka bunga total setelah berlangsung 10
bulan adalah 1%×10 = 10%.
Besar bunga selama 10 bulan adalah10%×Rp25.000.000,00 = Rp2.500.000,00 .
Dengan demikian modal koperasi setelah seluruh pinjaman dikembalikan adalah sebesar
Rp25.000.000,00 + Rp2.500.000,00 = Rp27.500.000,00.
Jadi modal koperasi sekarang adalah Rp27.500.000,00. (A)
Subscribe to:
Posts (Atom)